Tuesday 13 January 2009

Ngapain sih dukung Palestina???

Sebelumnya mohon maaf kalau judul diatas bernada provokatif, tapi memang itu judul (subject) dari email yang beberapa hari lalu saya terima. Dibawah ini saya "copas" dari isi email tersebut.

=========================

Kalau ada ribut-ribut di negara- negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa signifikansi dukungan terhadap Negara tersebut. Misalnya baru-baru ini ketika Palestina diserang. Ngapain sih mendukung Palestina?

Pertanyaan tersebut diatas sering kita dengar, terutama karena kita bukan orang Palestina, bukan bangsa Arab, rakyat sendiri sedang susah, dan juga karena entah mendukung atau enggak, sepertinya tidak berpengaruh pada kegiatan kita sehari-hari.

Padahal, untuk yang belum mengetahui.. kita sebagai orang Indonesia malah berhutang dukungan untuk Palestina.

Sukarno-Hatta boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (dejure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia bisa berdaulat.

Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. Buku ini diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wakil Presiden pertama RI), M. Natsir (mantan Perdana Menteri RI ), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan) , dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution.

M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peranserta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia , di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia :
".., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan 'ucapan selamat' mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan 'pengakuan Jepang' atas kemerdekaan Indonesia . Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian "Al-Ahram" yang terkenal telitinya juga menyiarkan." Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi "Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia " dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut
tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini.
Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia .."
Setelah seruan itu, maka negara daulat yang berani mengakui kedaulatan RI pertama kali oleh Negara Mesir 1949. Pengakuan resmi Mesir itu (yang disusul oleh negara-negara Tim-Teng lainnya) menjadi modal besar bagi RI untuk secara sah diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan itu membuat RI berdiri sejajar dengan Belanda (juga dengan negara-negara merdeka lainnya) dalam segala macam perundingan & pembahasan tentang Indonesia di lembaga internasional.

Dukungan Mengalir Setelah Itu , sokongan dunia Arab terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi sangat kuat. Para pembesar Mesir, Arab dan Islam membentuk 'Panitia Pembela Indonesia '. Para pemimpin negara dan perwakilannya di lembaga internasional PBB dan Liga Arab sangat gigih mendorong diangkatnya isu Indonesia dalam pembahasan di dalam sidang lembaga tersebut.

Di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah. Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya , demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Sholat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dlm pertempuran yang sangat dahsyat itu.

Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal "Volendam" milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said.

Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir yang dimotori gerakan ikhwanul muslimin, berkumpul di pelabuhan itu. Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah-putih - tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal "Volendam" milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan. Kemudian motor boat besar pengangkut logistik untuk "Volendam" bergerak dengan dijaga oleh 20 orang polisi bersenjata beserta Mr. Blackfield, Konsul Honorer Belanda asal Inggris, dan Direktur perusahaan pengurus kapal Belanda di pelabuhan. Namun hal itu tidak menyurutkan perlawanan para buruh Mesir.

Wartawan 'Al-Balagh' pada 10/8/47 melaporkan:

"Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain."

Melihat fenomena itu, majalah TIME (25/1/46) dengan nada minornya menakut-nakuti Barat dengan kebangkitan Nasionalisme- Islam di Asia dan Dunia Arab. "Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari Eropa."

Melihat peliknya usaha kita untuk merdeka, semoga bangsa Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya hidup berdaulat tidak melupakan peran bangsa bangsa Arab, khususnya Palestina dalam membantu perdjoeangan kita..(Lihat foto bung Hatta, Hj Agus Salim, Mufti Palestina syaikh Amin Husain, dan pemimpin Mesir di attachement supaya kita kenal wajah wajah dari tokoh pembela Indonesia ini)

NB: diantara tokoh gerakan islam yang aktif menyuarakan pembelaan adalah Asyyahid Hasan Albanna.

Statement Tokoh dalam buku ini:

Dr. Moh. Hatta
"Kemenangan diplomasi Indonesia yang dimulai dari Kairo. Karena dengan pengakuan Mesir dan negara-negara Arab lainnya terhadap Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh, segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali atau memungkiri janji, sebagai selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau."

A.H. Nasution
"Karena itu tertjatatlah, bahwa negara-2 Arab jang paling dahulu mengakui RI dan paling dahulu mengirim misi diplomatiknja ke Jogja dan jang paling dahulu memberi bantuan biaja bagi diplomat-2 Indonesia di luar negeri. Mesir, Siria, Irak, Saudi-Arabia, Jemen, memelopori pengakuan de jure RI bersama Afghanistan dan IranTurki mendukung RI. Fakta-2 ini merupakan hasil perdjuangan diplomat-2 revolusi kita. Dan simpati terhadap RI jang tetap luas di negara-2 Timur Tengah merupakan modal perdjuangan kita seterusnja, jang harus terus dibina untuk perdjuangan jang ditentukan oleh UUD '45 : "ikut
melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".

"Perumpamaan kaum muslimin yang saling kasih mengasihi dan cinta mencintai antara satu sama lain ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota berasa sakit maka seluruh tubuh akan turut berasa sakit dan tidak dapat tidur." (HR Bukhari)

============================

Sekedar tambahan dari opini pribadi saya sebagai orang awam. Seiring dengan memanasnya kembali Palestina, kita lihat beberapa organisasi dan kelompok-kelompok masyarakat mengadakan demonstrasi anti agresi Israel di Palestina. Dan jujur, tidak sedikit pula selentingan bernada sinis yang saya dengar mengatakan "ngapain sih ngurusin negara lain, kita sendiri masih susah.." Memang benar bangsa kita memang bukan bangsa yang sudah makmur, masih banyak kekurangan di sana-sini. Kelaparan, banjir, gempa, dan sebagainya seakan ada di mana-mana. Tapi apakah karena itu kita menutup diri dari tetangga sekitar?

Bagi sebagian orang mungkin agak sulit untuk membayagkan kondisi ini karena lingkupnya yang cukup besar (negara) sehingga kita tidak terlalu merasakannya. Saya coba lebih sederhanakan kasus ini kelingkup yang lebih kecil, misalnya dalam kehidupan bertetangga. Anggaplah kita keluarga yang pas-pasan. Hanya punya rumah sangat-sangat sederhana dan sebuah motor butut. Penghasilan habis hanya untuk makan dan bensin. Sampai suatu hari anak sakit, sampai jatah bensin pun digunakan untuk berobat. Di lain sisi terjadi bencana kebakaran yang menimpa tetangga kita. Semua hartanya ludes terbakar, dan tentunya mereka memerlukan bantuan mungkin berupa pakaian atau makanan. Dalam kondisi seperti itu apakah kita akan menutup pintu bagi tetangga kita tersebut? Dalam kondisi susah ini, tentu kita masih bisa membantu tetangga kita itu walau pun hanya dengan memeberikan beberapa helai pakaian bekas dan selimut. Ataukah kita lebih memilih untuk menjual pakaian dan selimut bekas itu untuk ganti uang bensin? Sebegitu tegakah kita?

Kelihatannya kasus ini berbeda jika dibandingkan dengan kasus Palestina. Namun sebenarnya kasus ini hanya penyederhanaan dari kasus Palestina. Semoga bisa dijadikan bahan renungan dan bisa membuka hati kita semua.

Amin.

Tuesday 6 January 2009

Setting Internet (IM3) di LG KU250

LG KU 250 merupakan salah satu HP 3G termurah yang pernah ada. Harga (baru) terakhir sebelum discontinued sekitar Rp. 1 jt. Saat ini harga "seken"-nya berkisar di Rp. 700 - Rp. 800 ribu. Hal ini menjadikan HP ini sebagai pilihan menarik untuk dijadikan modem 3G.


Sumber image dari www.ponseljakarta.com

Untuk itu, saya coba mengulas cara setting HP ini untuk internet Indosat Voucher GPRS (Im3 dan Mentari). Untuk memulainya, kita coba setting dari HP nya terlebih dahulu. Settingan ini lebih dimaksudkan untuk penggunaan melalui browser internal yang ada di HP. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

menu > Setting (#) > Network (4) > Access points (4) > add

connection title : indosat durasi
barier : umts
Authentication : pap
username : indosat@durasi
password : indosat@durasi
APN : indosatgprs

Back ke menu awal

menu > browser (9) > settings (6) > profiles (1) > options > Add new (1)

Service name : indosat durasi
Homepage : bebas
connection mode : TCP without proxy
Access point : indosat durasi

untuk memulai browsing balik ke menu browser

menu > browser (9) > enter address (2) > isi url

Dari beberapa kali percobaan, agak sulit untuk connect, terutama alamat "www", untuk alamat "wap" lebih mudah tersambung. Namun jika sudah tersamabung, koneksi relatif lancar tanpa hambatan.

Setting di komputer
Untuk setting di komputer bisa melalui 2 cara. Cara pertama saya sebut cara manual. Sedang cara kedua menggunakan PC Suite. Cara ini sepertinya tidak perlu dijelsakan karena tinggal masukkan data-data berikut :

Phone number : *99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Access Point (APN) : indosatgprs

Cara Manual
Cara ini hanya butuh Driver saja tanpa perlu install PC Suite. Driver-nya sendiri bisa di cari di google dengan key word "LG Mobile USb Modem Driver". Nama file-nya "LG_Cable_Driver_Setup.exe" dengan ukuran file sebesar 2.794 kb.

Setelah install driver, sambungkan HP ke komputer menggunakan Cable USB, lalu ikuti langkah berikut :

Start > Settings > Control Panel > Phone and modem options

Lalu pilih tab Modems dan double klik pada LGE Mobile USB Modem

Pilih Tab Advanced dan isi Extra initialization commands dengan script berikut :
+CGDCONT=1,"IP","indosatgprs"
Lalu klik Ok dan Ok sekali lagi pada "Phone and Modems Options" window.

Kembali ke Control panel dan pilih "Network Connections" lalu pilih "Create a new connection". Kemudian ikuti langkah berikut :

next > Connect to the internet > Set up my connection manualy > Connect using a dial-up modem > pilih Modem-LGE Mobile USB Modem > isi data sebagai berikut :

ISP Name : indosat durasi
Phone number : *99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi

Next dan Finish

Akan terbuka window Dial up, tinggal klik pada dial dan bisa langsung ber-internet. Untuk melakukan koneksi selanjutnya tinggal ikuti langkah berikut :

Start > settings > Network Connections > indosat durasi > dial

Setting untuk provider lain seperti IM2, Telkomnet Flash, dll, secara prinsip sama, hanya diubah username, password, dan APN saja.

Semoga bermanfaat. )|(

danny '09

Tuesday 30 December 2008

Indosat Voucher gprs, internet jadi lebih mudah..!! (review)

Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada tanggal 25 November 2008, Indosat kembali meluncurkan paket internet, kali ini melalui produk selular gsm pra bayarnya, yaitu IM3 dan Mentari. Paket ini menggunakan type voucher baru, yaitu voucher gprs yang khusus untuk penggunaan internet (transaksi data) dengan memanfaatkan jaringan 3G yang ada.

Kelebihan :
- Mobile, bisa daipakai di mana saja selama ada sinyal indosat
- Prabayar, gak perlu takut masalah tagihan.
- Relatif murah, hanya dengan Rp. 5.000,- untuk 250 menit pemakaian.
- Secara teoritis, koneksi relatif cepat, dengan batasan 256 kbps,
walaupun pada prakteknya hanya berkisar di 128 kbps.
- Kecepatan relatif stabil, pagi, siang, sore, malam tetap di kisaran 120 kbps
- Dapat menggunakan HP dan Sim Card yang ada (IM3 dan Mentari)
- Koneksi relatif lancar dan tidak mudah putus
- Tetap bisa melakukan dan menerima Voice Call, sms, mms.

Kekurangan :
- Bandwidth yang didapat (128 kbps) tidak sesuai dengan janji (256 kbps)
- Pengisian voucher tidak dapat dilakukan di setiap counter pengisian pulsa
- Masa aktif tidak hanya 5 hari dan tidak mengikuti masa aktif regular.
- Sisa pulsa gprs akan hangus jika setelah 5 hari tidak di isi ulang.
Untuk lebih jelas bisa
lihat di sini.

Sasaran Pengguna :
Cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet dengan jumlah transaksi data cukup besar, seperti melakukan browsing, email, edit blog, dan melakukan download film, mp3 atau software.
Cocok bagi mereka yang suka mendownload berbagai stuff yang ada di internet
Tidak cocok bagi pengguna internet yang biasa menggunakan internet hanya dari HP atau PDA
Tidak cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet hanya untuk chatting.

Hunting Voucher dan setting
Dua hari setelah informasi lounching indosat gprs coucher, saya coba hunting voucher gprs tersebut. Ternyata sangat sulit mendapatkannya. dari 4 kios pengisian voucher HP, saya tidak mendapatkan sama sekali yang mengenal voucher tersebut. Gilanya lagi saat saya coba ke galeri indosat, pada hari yang sama, para "CS" juga belum ada yang kenal program ini. Ya, inilah Indonesia, apa boleh buat. Perburuan saya lanjutkan, akhirnya menemukan 1 kios kecil yang mengenal voucher ini. Finally, Thank's God. Sayangnya voucher dengan nominal Rp. 5.000,- dijual seharga Rp. 7.000,-. Gila, selisihnya 40% sendiri, tapi oke lah, dengan 7.000 bisa internetan 4 jam 10 menit, masih tergolong murah kalau dibandingkan ke warnet di Jakarta yang rata-rata Rp. 5.000 per jam.

Setelah mendapatkan voucher, selanjutnya melakukan "penyetingan" pada hp yang akan saya gunakan sebagai modem (Sony Ericsson K618i dan K800i). Intinya cukup membuat profile baru di "data comm dan internet setting dengan rincian sebagai berikut :

Data Comm > Data accounts :
Profile Name : Time Base (profile name terserah masing-masing)
APN : indosatgprs
username : indosat@durasi
password : indosat@durasi

Internet Setting > Internet Profiles :
Profile Name : Time Base
Connect using : Time Base

Internet Setting > Setting for Java :
Connect using : Time Base

Steraming Setting :
Connect using :Time Base

USB > USB Internet > Turn On

USB > USB Internet > USB data accounts :
Connect using : Time Base

Pengujian
Setelah melakukan semaua setting diatas, sekarang saatnya pengujian. Sambungkan HP menggunakan kabel data usb ke komputer. Untuk sistem windows perlu instalasi driver sony ericsson terlebih dahulu. Untuk linux (Blankon 4, Ubuntu 8.10, puppy linux 4.1) bisa langsung jalan.

Pada pemakaian perdana (27 November 2008). Awalnya saya berharap bisa mendapatkan kecepatan seperti yang di janjikan yaitu 256 kbps, tapi pada prakteknya saya hanya mendapatkan bandwidth sebesar 120 kbps. Bandwidth sama persis dengan yang saya dapatkan saat menggunakan IM3 atau Mentari dengan voucher regular. Dengan 120 kbps, berarti kita bisa mendownload dengan kecepatan rat-rata 15 KB/detik. Karena kurang puas dengan hasil yang saya dapatkan, saya coba beberapa kali pengujian menggunakan perangkat (HP) yang berbeda-beda (SE K618i, SE K800i, LG KU 250), bahkan saya coba juga menggunakan 2 kartu IM3 yang berbeda dan 1 kartu Mentari yang masih benar-benar baru. Namun hasil yang didapatkan tetap di kisaran 120 kbps.

Seperti biasa, pengujian menggunakan situs http://speedtest.net didapatkan hasil seperti berikut :

Pengujian menggukanan IM3 dan SE K618i :


Pengujian menggunakan Mentari dan SE K618i :


Pengujian menggunakan IM3 dan K800i :


Pengujian menggunakan Mentari dan K800i :



Pengujian menggunakan IM3 dan LG KU250 :


Bisa dilihat dari beberapa kali pengujian di atas, rata-rata bandwidth yang saya dapatkan hanya dikisaran 120 kbps. Dengan bandwidth sebesar ini, sangat tidak nyaman saat kita memuka video streaming seperti youtube. Namun demikian, kalau dihitung-hitung besarnya file yang bisa kita download dalam 1 jam pemakaian mencapai 54 MB dan bila 1 voucher gprs seharga Rp. 7.000 (250 menit) kita bisa dapatkan file sebesar 225 MB, dengan catatan proses download dilakukan sesaat seelah koneksi internet disambungkan. Untuk memudahkan perhitungan saya coba buatkan tabel sebagai berikut :

Tabel kanan merupakan tabel dengan kondisi edeal seperti yang dijanjikan oleh pihak indosat, sedangkan tabel kiri merupakan tabel hasil pengujian. Tabel kanan bisa kita abaikan, dari tabel kiri bisa dilihat, dengan biaya Rp. 98.000 atau selama 3.500 menit pemakaian, kita bisa dapatkan file sebesar 3 GB. Wow!!

Kesimpulan
Dengan hanya Rp 7.000 (belakangan saya dapatkan beberapa kios yang menjual voucher tersebut seharga Rp. 6.000,-), tanpa harus ganti kartu (bagi pelanggan IM3 dan Mentari), dan tanpa harus ganti HP (bagi mereka yang telah memiliki HP 3G), kita bisa ber-internet-an selama 4 jam 10 menit. Walau pun bandwidth hanya dibatasi sekitar 120 kbps, namun bila kita kita gunakan untuk men-download file, kita bisa dapatkan nilai lebih dari paket ini. Selain itu saat ingin digunakan sebagai media chatting atau bila ingin ber-internet-an menggunakan HP, bisa langsung di-switch ke profile standar indosat gprs dengan biaya Rp. 1,-/kb. Dengan demikian paket ini bisa dijadikan sebagai solusi internet yang cukup hemat dan praktis bagi pemakai individu.
Sebagai tambahan, saya pernah menguji paket ini menggunakan HP Samsung U700 dan Samsung I600 (perangkat hsdpa), bandwidth yang saya dapatkan bisa mencapai rata-rata 256 kbps.

danny 2008

Tuesday 23 December 2008

Belajar melihat dari sisi positif

Berawal dari hari selasa kemarin. Mulai dari bangun tidur cuaca sudah mendung. Hujan turun sejak malam lam sebelumnya membuat jalan jakarta dipenuhi genangan air kotor. Becek di mana-mana. Males berangkat kerja karena harus naik motor, dan membuat kaki jadi kotor. Sampai kantor, di "Facebook" sempat aku tulis, "akhirnya sampai kantor. Males, jalanan becek."

Apakah ada yang salah dengan kejadian di atas? Sepertinya biasa-biasa saja. Semua juga mengalaminya.

Malamnya, aku jemput istri di daerah senayan. Mulai jam 18.00, aku dengar di radio, daerah Sudirman sudah hujan. Jam 19.00 giliran Klender diguyur hujan. Rencana jemput jam 20.00, aku berharap saat itu hujan sudah reda. Ternyata belum. Dengan berat kaki melangkah keluar kantor mengenakan "jubah Bat man" sambil menunggangi motor ku. Sampai di fly over Kampung Melayu tiba-tiba rantai motor lepas. Lengkap sudah penderitaan hari ini pikir ku. Hujan, Becek, ditambah rantai motor lepas. Sekitar 10 menit aku gunakan untuk memperbaikinya. Lalu aku lanjutkan lagi perjalanan. Belum sampai terowongan Casablanca, rantai motor lepas lagi. Sial!!

Kelihatannya memang sial sekali aku hari ini, tapi kajadian ini membuat aku jadi berfikir lagi. Salah apa aku hari ini. Aku terus mengingat-ingat sambil memperbaiki rantai motor. Benar saja, hari ini aku kurang ikhlas menerima kondisi cuaca yang ada. Bagiku hujan ini hanyalah sebagai hambatan, padahal bagi sebagian orang hujan lebih diartikan sebagai berkah. Dengan cuaca yang mendung seharian, sebenarnya malah membuat suasanya menjadi sejuk, yang juga membuat nyaman para pengendara motor di jalan raya kota Jakarta yang biasanya panas terik. Tapi aku tidak bersyukur, aku hanya melihat segala sesuatu dari sisi negatif saja, hingga aku diingatkan oleh-Nya. Karena segala sesuatu itu adalah atas kehendak-Nya, dan aku yakin tidak akan pernah ada yang sia-sia.

Kejadian ini aku anggap sebagai peringatan dan tanda bahwa aku masih disayangi oleh-Nya. Lho kok bisa? Bukannya aku sudah disengsarakan dengan musibah lepasnya rantai di tengah jalan? Dua kali pula..

Coba kita lihat ini dari sisi positif-nya. Kalau dipikirkan lebih jauh, bisa saja saat rantai lepas, roda belakang terkunci. Dengan kondisi saat itu, dimana aku sedang berada di tengah jalan, dengan kendaraan sekitar berkecepatan rata-rata 60 km/jam, bisa saja aku tertabrak kendaraan dari belakang. Nyatanya, tidak. Alhamdulillah aku masih bernafas hingga saat ini tanpa luka sedikit pun.