Tuesday 30 December 2008

Indosat Voucher gprs, internet jadi lebih mudah..!! (review)

Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada tanggal 25 November 2008, Indosat kembali meluncurkan paket internet, kali ini melalui produk selular gsm pra bayarnya, yaitu IM3 dan Mentari. Paket ini menggunakan type voucher baru, yaitu voucher gprs yang khusus untuk penggunaan internet (transaksi data) dengan memanfaatkan jaringan 3G yang ada.

Kelebihan :
- Mobile, bisa daipakai di mana saja selama ada sinyal indosat
- Prabayar, gak perlu takut masalah tagihan.
- Relatif murah, hanya dengan Rp. 5.000,- untuk 250 menit pemakaian.
- Secara teoritis, koneksi relatif cepat, dengan batasan 256 kbps,
walaupun pada prakteknya hanya berkisar di 128 kbps.
- Kecepatan relatif stabil, pagi, siang, sore, malam tetap di kisaran 120 kbps
- Dapat menggunakan HP dan Sim Card yang ada (IM3 dan Mentari)
- Koneksi relatif lancar dan tidak mudah putus
- Tetap bisa melakukan dan menerima Voice Call, sms, mms.

Kekurangan :
- Bandwidth yang didapat (128 kbps) tidak sesuai dengan janji (256 kbps)
- Pengisian voucher tidak dapat dilakukan di setiap counter pengisian pulsa
- Masa aktif tidak hanya 5 hari dan tidak mengikuti masa aktif regular.
- Sisa pulsa gprs akan hangus jika setelah 5 hari tidak di isi ulang.
Untuk lebih jelas bisa
lihat di sini.

Sasaran Pengguna :
Cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet dengan jumlah transaksi data cukup besar, seperti melakukan browsing, email, edit blog, dan melakukan download film, mp3 atau software.
Cocok bagi mereka yang suka mendownload berbagai stuff yang ada di internet
Tidak cocok bagi pengguna internet yang biasa menggunakan internet hanya dari HP atau PDA
Tidak cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet hanya untuk chatting.

Hunting Voucher dan setting
Dua hari setelah informasi lounching indosat gprs coucher, saya coba hunting voucher gprs tersebut. Ternyata sangat sulit mendapatkannya. dari 4 kios pengisian voucher HP, saya tidak mendapatkan sama sekali yang mengenal voucher tersebut. Gilanya lagi saat saya coba ke galeri indosat, pada hari yang sama, para "CS" juga belum ada yang kenal program ini. Ya, inilah Indonesia, apa boleh buat. Perburuan saya lanjutkan, akhirnya menemukan 1 kios kecil yang mengenal voucher ini. Finally, Thank's God. Sayangnya voucher dengan nominal Rp. 5.000,- dijual seharga Rp. 7.000,-. Gila, selisihnya 40% sendiri, tapi oke lah, dengan 7.000 bisa internetan 4 jam 10 menit, masih tergolong murah kalau dibandingkan ke warnet di Jakarta yang rata-rata Rp. 5.000 per jam.

Setelah mendapatkan voucher, selanjutnya melakukan "penyetingan" pada hp yang akan saya gunakan sebagai modem (Sony Ericsson K618i dan K800i). Intinya cukup membuat profile baru di "data comm dan internet setting dengan rincian sebagai berikut :

Data Comm > Data accounts :
Profile Name : Time Base (profile name terserah masing-masing)
APN : indosatgprs
username : indosat@durasi
password : indosat@durasi

Internet Setting > Internet Profiles :
Profile Name : Time Base
Connect using : Time Base

Internet Setting > Setting for Java :
Connect using : Time Base

Steraming Setting :
Connect using :Time Base

USB > USB Internet > Turn On

USB > USB Internet > USB data accounts :
Connect using : Time Base

Pengujian
Setelah melakukan semaua setting diatas, sekarang saatnya pengujian. Sambungkan HP menggunakan kabel data usb ke komputer. Untuk sistem windows perlu instalasi driver sony ericsson terlebih dahulu. Untuk linux (Blankon 4, Ubuntu 8.10, puppy linux 4.1) bisa langsung jalan.

Pada pemakaian perdana (27 November 2008). Awalnya saya berharap bisa mendapatkan kecepatan seperti yang di janjikan yaitu 256 kbps, tapi pada prakteknya saya hanya mendapatkan bandwidth sebesar 120 kbps. Bandwidth sama persis dengan yang saya dapatkan saat menggunakan IM3 atau Mentari dengan voucher regular. Dengan 120 kbps, berarti kita bisa mendownload dengan kecepatan rat-rata 15 KB/detik. Karena kurang puas dengan hasil yang saya dapatkan, saya coba beberapa kali pengujian menggunakan perangkat (HP) yang berbeda-beda (SE K618i, SE K800i, LG KU 250), bahkan saya coba juga menggunakan 2 kartu IM3 yang berbeda dan 1 kartu Mentari yang masih benar-benar baru. Namun hasil yang didapatkan tetap di kisaran 120 kbps.

Seperti biasa, pengujian menggunakan situs http://speedtest.net didapatkan hasil seperti berikut :

Pengujian menggukanan IM3 dan SE K618i :


Pengujian menggunakan Mentari dan SE K618i :


Pengujian menggunakan IM3 dan K800i :


Pengujian menggunakan Mentari dan K800i :



Pengujian menggunakan IM3 dan LG KU250 :


Bisa dilihat dari beberapa kali pengujian di atas, rata-rata bandwidth yang saya dapatkan hanya dikisaran 120 kbps. Dengan bandwidth sebesar ini, sangat tidak nyaman saat kita memuka video streaming seperti youtube. Namun demikian, kalau dihitung-hitung besarnya file yang bisa kita download dalam 1 jam pemakaian mencapai 54 MB dan bila 1 voucher gprs seharga Rp. 7.000 (250 menit) kita bisa dapatkan file sebesar 225 MB, dengan catatan proses download dilakukan sesaat seelah koneksi internet disambungkan. Untuk memudahkan perhitungan saya coba buatkan tabel sebagai berikut :

Tabel kanan merupakan tabel dengan kondisi edeal seperti yang dijanjikan oleh pihak indosat, sedangkan tabel kiri merupakan tabel hasil pengujian. Tabel kanan bisa kita abaikan, dari tabel kiri bisa dilihat, dengan biaya Rp. 98.000 atau selama 3.500 menit pemakaian, kita bisa dapatkan file sebesar 3 GB. Wow!!

Kesimpulan
Dengan hanya Rp 7.000 (belakangan saya dapatkan beberapa kios yang menjual voucher tersebut seharga Rp. 6.000,-), tanpa harus ganti kartu (bagi pelanggan IM3 dan Mentari), dan tanpa harus ganti HP (bagi mereka yang telah memiliki HP 3G), kita bisa ber-internet-an selama 4 jam 10 menit. Walau pun bandwidth hanya dibatasi sekitar 120 kbps, namun bila kita kita gunakan untuk men-download file, kita bisa dapatkan nilai lebih dari paket ini. Selain itu saat ingin digunakan sebagai media chatting atau bila ingin ber-internet-an menggunakan HP, bisa langsung di-switch ke profile standar indosat gprs dengan biaya Rp. 1,-/kb. Dengan demikian paket ini bisa dijadikan sebagai solusi internet yang cukup hemat dan praktis bagi pemakai individu.
Sebagai tambahan, saya pernah menguji paket ini menggunakan HP Samsung U700 dan Samsung I600 (perangkat hsdpa), bandwidth yang saya dapatkan bisa mencapai rata-rata 256 kbps.

danny 2008

Tuesday 23 December 2008

Belajar melihat dari sisi positif

Berawal dari hari selasa kemarin. Mulai dari bangun tidur cuaca sudah mendung. Hujan turun sejak malam lam sebelumnya membuat jalan jakarta dipenuhi genangan air kotor. Becek di mana-mana. Males berangkat kerja karena harus naik motor, dan membuat kaki jadi kotor. Sampai kantor, di "Facebook" sempat aku tulis, "akhirnya sampai kantor. Males, jalanan becek."

Apakah ada yang salah dengan kejadian di atas? Sepertinya biasa-biasa saja. Semua juga mengalaminya.

Malamnya, aku jemput istri di daerah senayan. Mulai jam 18.00, aku dengar di radio, daerah Sudirman sudah hujan. Jam 19.00 giliran Klender diguyur hujan. Rencana jemput jam 20.00, aku berharap saat itu hujan sudah reda. Ternyata belum. Dengan berat kaki melangkah keluar kantor mengenakan "jubah Bat man" sambil menunggangi motor ku. Sampai di fly over Kampung Melayu tiba-tiba rantai motor lepas. Lengkap sudah penderitaan hari ini pikir ku. Hujan, Becek, ditambah rantai motor lepas. Sekitar 10 menit aku gunakan untuk memperbaikinya. Lalu aku lanjutkan lagi perjalanan. Belum sampai terowongan Casablanca, rantai motor lepas lagi. Sial!!

Kelihatannya memang sial sekali aku hari ini, tapi kajadian ini membuat aku jadi berfikir lagi. Salah apa aku hari ini. Aku terus mengingat-ingat sambil memperbaiki rantai motor. Benar saja, hari ini aku kurang ikhlas menerima kondisi cuaca yang ada. Bagiku hujan ini hanyalah sebagai hambatan, padahal bagi sebagian orang hujan lebih diartikan sebagai berkah. Dengan cuaca yang mendung seharian, sebenarnya malah membuat suasanya menjadi sejuk, yang juga membuat nyaman para pengendara motor di jalan raya kota Jakarta yang biasanya panas terik. Tapi aku tidak bersyukur, aku hanya melihat segala sesuatu dari sisi negatif saja, hingga aku diingatkan oleh-Nya. Karena segala sesuatu itu adalah atas kehendak-Nya, dan aku yakin tidak akan pernah ada yang sia-sia.

Kejadian ini aku anggap sebagai peringatan dan tanda bahwa aku masih disayangi oleh-Nya. Lho kok bisa? Bukannya aku sudah disengsarakan dengan musibah lepasnya rantai di tengah jalan? Dua kali pula..

Coba kita lihat ini dari sisi positif-nya. Kalau dipikirkan lebih jauh, bisa saja saat rantai lepas, roda belakang terkunci. Dengan kondisi saat itu, dimana aku sedang berada di tengah jalan, dengan kendaraan sekitar berkecepatan rata-rata 60 km/jam, bisa saja aku tertabrak kendaraan dari belakang. Nyatanya, tidak. Alhamdulillah aku masih bernafas hingga saat ini tanpa luka sedikit pun.

Thursday 18 December 2008

Internet Murah di Penghujung 2008

Paket Internet murah sebenarnya sudah pernah ditawarkan oleh beberapa operator selular sejak beberapa tahun yang lalu. Katakanlah, sekitar tahun 2004 (cmiw), pada masa awal pengenalan GPRS oleh Indosat, Matrix menawarkan paket internet hanya Rp. 25.000/bulan unlimited. Pada saat itu asumsi pemakai internet gprs hanya menggunakan HP, namun beberapa orang bisa memanfaatkannya sebagai koneksi internet melalui komputer dengan HP sebagai modemnya. Selanjutnya Mobile 8 saat mengeluarkan Fren, memberikan akses internet gratis selama beberapa bulan. Begitu juga saat "lounching" Indosat Starone, saat itu Starone menawarkan akses internet gratis selama kurang lebih 3 bulan (juli-september 2004) dan masih berlanjut hingga sekarang untuk paket akses internet, walaupun sudah tidak gratis, tapi selama beberapa tahun merupakan salah satu opsi paket internet murah yang cukup banyak digunakan.

Di penghujung tahun 2008 ini, akhirnya internet bisa jadi komoditi yang cukup terjangkau bagi sebagian penduduk indonesia yang memerlukan akses internet. Hal ini sebenarnya sudah saya tunggu-tunggu sejak penumumam
"Penurunan Tarif Sewa Jaringan Berkontribusi Terhadap Penurunan Tarif Akses Internet di Indonesia" oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pertengahan tahun 2008 ini.

Kita bisa lihat, sejak dikueluarkannya regulasi tersebut, kurang lebih bulan Mei 2008 Telkom mulai mengeluarkan paket internet Flash unlimited hanya sebesar Rp. 125.000/bulan (belum termasuk ppn), dan disusul oleh operator lain dan provider-provider internet lain dalam manawarkan paket-paket internet murah. Saat ini, di penghujung tahun 2008, sudah banyak provider internet dan operator selular yang menawarkan paket-paket internet murah. Misalnya Indosat dengan IM2 Broom!! dan Paket 3,5G Broadband-nya, Smart sengan paket Jump-nya dan lain-lain. Masing-masing paket terlihat serupa, namun sebenarnya berbeda. Untuk lebih jelasnya saya coba jabarkan sebagai berikut :


Telkomsel Flash Unlimited

Paket ini merupakan paket berlangganan (kontrak selama 1 tahun) yang dikeluarkan oleh Telkomsel dengan memanfaatkan jaringan 3,5G HSDPA dengan maksimum bandwidth sebesar 256 kbps (untuk paket Basic) dengan kuota pemakaian sebesar 3 GB. Dengan pembatasan bandwidth pada kecepatan ini, sebenarnya tidak perlu teknologi 3,5G HSDPA, dengan menggunakan 3G UMTS yang memiliki batasan hingga 384 kbps sudah cukup bisa meng-cover. Hal ini maksudnya, bagi mereka yang telah memiliki perangkat HP atau modem 3G UMTS, belum perlu ganti dengan yang berteknologi 3,5G HSDPA. Setelah seluruh kuota terpakai, maka bandwidth akan diturunkan sampai 64 kbps. Biaya paket ini sebesar Rp. 125.000 / bulan (belum termasuk ppn). Untuk lebih jelas bisa klik di sini.

Indosat M2 Broom!! Unlimited

Sebenarnya IM2 menawarkan banyak sekali paket akses internet, namun yang cukup menarik perhatian saya adalah paket IM2 Broom!! unlimited. Paket ini merupakan paket internet pra bayar yang dikeluarkan oleh Indosat Mega Media (IM2). Dengan membeli paket perdana IM2 Broom!! Prabayar sebesar Rp. 150.000, pemakai sudah bisa langsung surfing ke dunia maya selama 1 bulan kedepan. Paket ini memanfaatkan jaringan 3,5G HSDPA dengan maksimum bandwidth sebesar 256 kbps dengan kuota pemakaian sebesar 2GB. Setelah seluruh kuota terpakai dalam masa aktif (belum genap sebulan pemakaian), maka bandwidth akan diturunkan sampai 64 kbps. Paket ini aktif selama 1 bulan, setelah itu akses akan putus dengan sendirinya jika tidak di isi ulang (top up). Pengisian ulang sebesar Rp. 100.000 untuk masa aktif salama 1bulan bisa menggunakan Voucher IM2 atau voucher Indosat biasa (voucher fisik Mentari atau im3). Untuk lebih jelas bisa klik di sini. Sedangkan untuk melihat review yang sudah saya lakukan bisa klik di sini.

Indosat 3.5G Broadband


Paket ini diakui oleh pihak indosat sebagai paket tersendiri, tidak bergabung dengan paket indosat lainnya (mentari, im3, matrix). Namun kalau saya lihat, paket ini lebih mirip paket Indosat Matrix dengan penambahan fitur internet unlimited. Paket ini merupakan paket pasca bayar dengan memanfaatkan jaringan 3,5G HSDPA dengan maksimum bandwidth sebesar 256 kbps (paket ISAT Eco) dengan kuota pemakaian sebesar 2 Gb per bulan. Sekali lagi, dengan bandwidth yang ditawarkan, belum perlu menggunakan teknologi 3,5G HSDPA, karena dengan 3G UMTS sudah cukup mumpuni. Sama seperti Telkomsel Flash dan IM2 Broom!! unlimited, setelah seluruh kuota terpakai, maka bandwidth akan diturunkan sampai 64 kbps. Biaya paket ini sebesar Rp. 100.000 / bulan (belum termasuk ppn). Kelebihan paket ini dibandingkan Paket IM2 Broom!! adalah dimungkinkannya pemakaian fasilitas Voice call, sms, mms. Untuk lebih jelas bisa klik di sini.

Indosat Mentari / M3 Voucher GPRS

Ini merupakan terobosan terbaru dari Indosat. Lounching pada pertengahan November 2008, paket ini memanfaatkan kartu mentari atau im3. Bagi mereka yang telah memiliki HP berteknologi 3G UMTS dan kantu Mentari atau Im3 bisa lansung digunakan sebagai pintu gerbang akses internet murah. Cukup dengan voucher gprs (bisa didapatkan di counter yang mendukung M-Tronik) seharga Rp. 5.000, pemakai sudah bisa ber-internet ria selama 250 menit (4 jam 10 menit) dengan bandwidth sebesar 256 kbps dan tanpa batasan volume pemakaian. Paket ini terpisah dari paket voucher standar maupun voucher sms (untuk im3). Untuk mengecek status pemakaian bisa diakses dari hp dengan mengetikkan kode *388*1# lalu send (untuk im3) atau *555*1# lalu send (untuk mentari). Untuk lebih jelas bisa klik di sini. Sedangkan review bisa dilihat di sini.

Indosat Starone


Paket internet ini sebenarnya tergolong paket tua, karena sudah ada sejak pertama kali Starone di-lounching. Paket ini juga sudah beberapa kali mengalami perubahan tarif. Tarif terakhir yang masih berlaku untuk pemakai Starone prabayar (jagoan) adalah Rp. 1/kb atau Rp. 75/menit. Perubahan mode penggunaan (dari volume base ke time base atau sebaliknya) cukup melalui sms dan dikenakan biaya Rp. 500. Sedangkan untuk pengguna Starone pascabayar, diberlakukan paket internet langganan selama 1 bulan dengan kuota pemakaian sebesar 1 GB dan tarif sebesar Rp. 99.000/ bulan (belum termasuk ppn). Akses initernet ini memanfaatkan jaringan CDMA 2000 1X dengan bandwidth maksimum sebesar 153 kbps. Untuk lebih jelasnya, bisa klik di sini.

Smart Jump

Belum lama ini, salah satu operator selular berbasis CDMA 2000 1x Smart, tbk. mengeluarkan 2 paket internet murahnya. Paket pertama adalah paket bundled dengan HP Haier yang bisa difungsikan langsung sebagai modem. Hanya dengan harga Rp. 288.000 rupiah, kita bisa menikmati layanan internet murah selama 6 bulan dengan kuota pemakaian sebesar 2GB per bulan dengan maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 154 kbps. Syarat untuk bisa menggunakan internet "Gratis" ini cukup dengan menjaga kartu smart tetap aktif selama 6 bulan kedepan. Paket selanjutnya adalah paket bundled "jump" dengan modem CDMA dengan teknologi EVDO yang memiliki bandwidth maksimum hingga 3.1 mbps. Untuk informasi lebih lanjut bisa klik di sini, dan untuk paket EVDO bisa klik di sini.

Wimode

Paket internet keluaran Bakrie Telecom ini termasuk paket tua juga, sama seperti Starone-nya indosat. Bedanya, paket ini tidak menggunakan kartu (RUIM) Esia-nya Btel, tapi menggunakan kartu khusus Wimode, yang dijual bundled dengan modem CDMA. Paket internet ini merupakan paket internet pra bayar dengan menggunakan jaringan CDMA 2000 1x. Bandwidth maksimum yang bisa didapatkan adalah sebesar 153 kbps. Dengan biaya sebesar Rp. 125,- per menit, sebenarnya paket ini sudah tidak termasuk murah lagi untuk saat ini. Pemakaian dapat di isi ulang menggunakan Voucher isi ulang milik Esia. Untuk info lebih lanjut, bisa klik di sini.

Telkom Speedy

Salah satu provider internet terbesar ini menawarkan banyak paket, mulai dari yang paling murah,sampai untuk warnet unlimited. Untuk paket internet murah, biasanya dibatasi volume penggunaannya, mulai dari 1 GB perbulan atau pembatasan di waktu penggunaannya yang hanya 50 jam perbulan dengan biaya langganan Rp. 200.000,-. Untuk setiap kelebihan pemakaian akan dekenakan biaya tambahan sesuai dengan paket yag dipilih. Dengan tarif seperti ini dan pembatasan yang diberikan, sebenarnya paket-paket yang diberikan kurang kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Namun dengan adanya paket promosi pemakaian bebas (free charge) untuk jam 20.00 sampai 08.00, paket-paket murah dari Speedy ini bisa masuk dalam hitungan. Untuk info lebih lanjut bisa klik di sini.

First Media Fast net

Beda dari yang lain, provider First Media menawarkan peket internet melalui kabel. Para pelanggan Kabel Vision, jika areanya sudah ter-cover jaringan internet Fast net, bisa langsung upgrade ke paket Fastnet dengan tarif mulai dari Rp. 99.000 per bulan unlimited. Benar-benar tanpa pembatasan di waktu pemakaian ataupun di volume penggunaan. Pembatasan lebih di user, 1 line hanya boleh digunakan oleh 1 IP address. Jika ketahuan melakukan sharing internet, maka pihak First Media bisa langsung memutuskan akses internet tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Bandwidth maksimum yang bisa di dapatkan mulai dari 384 kbps. Kelebihan dari paket ini selain murah adalah stabilitas kecepatan koneksi yang sangat baik. Bandwidth tidak akan jauh-jauh dari angka yang dijanjikan. Kelemahannya adalah coverage area yang masih sangat minim. Untuk info lebih jelas bisa klik di sini.

Masing-masing paket memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal kita yang harus jeli memilih paket mana yang cocok untuk kita. Lain waktu akan coba saya jabarkan beberapa type pengguna internet dan paket internet yang lebih cocok bagi tiap-tiap pengguna.

danny 2008

Monday 1 December 2008

IM2 Broom!! Unlimited (review)

Produk keluaran Indosat Mega Media ini secara deskriptif dapat digambarkan sebagai sebuah kartu prabayar khusus untuk penggunaan internet unlimited* dengan biaya 100 ribu/bulan.
Baca di sini

Kelebihan :
- Mobile, bisa daipakai di mana saja selama ada sinyal indosat
- Prabayar, gak suka tinggal buang
- Relatif murah, hanya dengan 100 rb per bulan
- Koneksi relatif cepat, dengan rata-rata 256 kbps atau setara dengan 5x dial up
- Kecepatan relatif stabil, pagi, siang, sore, malam tetap di kisaran 200-340 kbps
- Voucher isi ulang mudah didapat (menggunakan voucher IM3 atau Mentari)
- Dapat dijalankan melalui HP karena berupa sim card (gprs, umts atau hsdpa)
- Koneksi relatif lancar dan tidak mudah putus

Kekurangan :
- Tidak bisa melakukan atau menerima Voice Call
- Tidak bisa mengirim dan menerima sms
- Setelah kuota 2GB, kecepatan turun sampai 64 kbps (lebih cepat dari dial up)
- Pengisian voucher pada masa tenggang tidak menambah masa aktif. lihat info

Sasaran Pengguna :
Cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet secara wajar, seperti melakukan browsing, email, edit blog, melihat film di youtube, dan sedikit melakukan download film, mp3 atau software.
Tidak cocok bagi pengguna internet yang biasa menggunakan internet hanya dari HP atau PDA
Tidak cocok bagi mereka yang biasa menggunakan internet untuk mengunduh file (film, mp3 dan software) dalam jumlah besar.




Aktivasi dan setting
Starter pack saya beli di toko koepoe-koepoe, Mall ambasador, seharga 150.000 termasuk pulsa 100.000 (untuk pemakaian 1 bulan kedepan). Aktivasi dilakukan oleh pihak toko dengan meminjam KTP saya dan menanyakan username serta password yang akan digunakan.
Setelah proses aktivasi selesai, selanjutnya melakukan "penyetingan" pada hp yang akan saya gunakan sebagai modem (Sony Ericsson K618i dan K800i). Intinya untuk melakukan setting internet IM2 pada Sony Ericsson K618i atau K800i cukup dengan membuat profile baru di "data comm" dan internet setting dengan rincian sebagai berikut :

Data Comm > Data accounts :
Profile Name : IM2
APN : indosatm2
username : sesuai saat proses aktivasi
password : sesuai saat proses aktivasi

Internet Setting > Internet Profiles :
Profile Name : IM2
Connect using : IM2

Internet Setting > Setting for Java :
Connect using : IM2

Steraming Setting :
Connect using : IM2

USB > USB Internet > Turn On

USB > USB Internet > USB data accounts :
Connect using : IM2

Pengujian
Setelah melakukan semaua setting diatas, sekarang saatnya pengujian. Sambungkan HP menggunakan kabel data usb ke komputer. Untuk sistem windows perlu instalasi driver sony ericsson terlebih dahulu. Untuk linux (Blankon 4, Ubuntu 8.10, puppy linux 4.1) bisa langsung jalan.

Pada awal pemakaian (17 oktober 2008) sempat kaget juga karena kecepatan download dari server luar cuma berkisar di 3 KB/s (24 kbps). Namun ternyata kesalahan sesaat. Keesokan harinya (sampai saat ini) kecepatan download stabil di kisaran 25 - 40 KB/s (200 - 320 kbps)

Pengujian menggunakan situs http://speedtest.net/ didapatkan hasil rata-rata download 250 kbps dengan rata-rata upload 50 kbps.

Kecepatan download film dari situs http://www.indowebster.com/ menggunakan software DAP berada di kisaran 25 - 40 KB/s (200 - 320 kbps)

Hasil dari beberapa kali pengujian



Kesimpulan
Dengan biaya Rp. 100 ribu per bulan atau kalau dibagi rata-rata Rp.3.333 perhari, IM2 Broom!!! unlimited bisa dikatakan sebagai solusi internet yang cukup hemat bagi pemakai rumahan. Dengan kuota 2Gb per bulan (meskipun setelah over kuota internet masih bisa jalan) atau 66 Mb perhari, rasanya cukup bagi pemakai yang biasa menggunakan internet untuk keperluan yang wajar seperti browsing, email, edit blog, melihat film di youtube, dan sedikit melakukan download film, mp3 atau software. Namun akan dirasa sangat kurang bagi mereka yang terbiasa melakukan download film, mp3 dan software dalam jumhah besar. Dan bagi mereka yang terbiasa menggunakan internet hanya dari perangkat mobile seperti HP atau PDA, kuota 2Gb akan terasa sangat berlebih.

danny 2008